12/09/22

Contoh Bank Soal PJOK Untuk Sekolah Dasar Kelas 1-6

Selamat Siang Semuanya, Selamat menjalani Aktivitas, langsung aja ada Beberapa Contoh Bank Soal PJOK Untuk Sekolah Dasar Kelas 1-6 

langsung Saja Admins Bagikan Untuk mempercepat Dan mempermudah Quaota Internet Bpk/Ibu Guru Dalam berselancar pada kesempatan kali ini Semua : 


Silakan Dowload Bank Soal PJOK SD Kelas 1-6 Lengkap Format Doc Dan Xls Di Bawaha ini :

Bank Soal PJOK SD Kelas 1-6

Terimakasih Semoga Dapat membantu, tidak ada maksud lain Selain sebagai Arsip dan untuk memudahkan dalam pembuatan Soal soal Ulangan Khusunya Mata Pelajaran PJOK Tingkat Sekolah Dasar. sampai Ketemu di Sharean, dan Berbagi Document berikut nya Salam Hormat Jangan Lupa bahagia salam Olahraga ........

Label: , , , , ,

24/08/22

Final Batminton Antar Rt di Rw 13 wanasari cibitung seru juga

Final Turnamen Batminton antar rt di lingkungan rw 12 kp.  selang cau kel. wanasari kec. cibitung kab. bekasi Cukup seru dan enak di tonton bagi penggemar bulutangkis atau batminton outdors .


Video Pertandingan Final Pertama


Video Pertandingan Final Kedua :


Pertandingan Batminton ini di adakan sebagai ajang program kerja Karang taruna Rw 12 kel. Wanasari kec. Cibitung kab. Bekasi dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hut Ri yang ke 77 .


Simak Saja Video keseruannya Di bawah ini atau Clik saja bacaan yang berwarna biru di bawah ini , atau bisa clik kedua gambar video pertandingan final diatas :

Final Batminton di rw 12 Kp. Selang Cau kel. Wanasari Cibitung Bekasi 


Turnamen tersebut dia adakan sebgaai ajang silaturahmi dan memperingti Hut Ri yang ke 77 khusus nya di lingkungan Rw 12 Umumnya warga sekitar.


Terimakasih atas perhatian nya dukung terus , dan Chanel Youtube kami,  selamat menyaksikan. 


Label: , , , , ,

23/09/20

Contoh Rpp PJOK Sd Kelas 1,2,3,4,5 & 6 During

 Langsung saja admins bagikan link Contoh Rpp PJOK Sd Kelas 1,2,3,4,5 & 6 During Format Doc. yang bisa anda download, dan di sesuaikan dengan situasi dan kondisi di Daerah Bpk/ibu Mengajar, contoh RPP PJOK During ini saya dapat dari Rekan sesama Guru Pjok se Indonesia, Langung Saja Tekan teks  Download Contoh RPP PJOK During di bawah ini, Terimakasih Semoga Dapat berguna. 

Download Contoh RPP PJOK During

Label: , , , , , , ,

09/10/15

Download Soal & Media Pembelajaran UKG /Uji Kompetensi Guru 2015

Langsung aja Download Latihan Soal Pembelajaran UKG / uji Kompetensi untuk Guru Kelas, Kepala sekolah dan Umum dalam bentuk Media Membelajaran dan Bentuk soal file PDF nya, Click aja LinK di bawah ini :

Download Soal & Media Pembelajaran UKG 2015 :

Terima kasih Semoga dapat membantu & Menambah Ilmu Bpk/Ibu, saudara/i.

Label: , , ,

30/01/15

Rpp, Silabus, Prota Promes, KKM KTSP Berkarakter Lengkap Dengan Kumpulan Lagu Daerah dan Nasional Untuk Sekolah Dasar

Kumpulan RPP, Silabus, Prota Promes dan KKM KTSP Berkarakter Untuk Sekolah Dasar Lengkap Dengan Lagu- Lagu daerah Dan Lagu lagu Nasional Serta buku pegangan Untuk Mengajar Lengkap  dari berbagai sumber Untuk Jenjang Sekolah dasar dapat anda Download di bawah ini :

Clik Download: KTSP Berkarakter

isinya tertulis  :
1. RPP
2. Silabus
3. KKM
4. Program Pembelajarn
5. Program Semester
6. Lagu- Lagu Daerah
7. Lagu-Lagu Nasional
8. Buku Pegangan Guru

Terima kasih Semoga dapat membantu,,,,,,,dan bermanfaat........

Label: , , ,

20/01/15

Contoh Aplikasi SKP ( Sasaran Kinerja Pegawai) Atau PPK ( Penilaian Perilaku PNS )Tahun 2015/2016

Contoh SKP Atau PPK ( Penilaian Perilaku PNS )Tahun 2015/2016, Dapat Anda download di bawah ini : CLIK aja :Download 

Document Yang Perlu Di Siapkan :
1. DP3 Terakhir
2. SK , Sertifikat Pendukung Yang di Tambahkan Di dalam kolom Tugas Tambahan
3. Arsip lainnya yang mendukung

Yang Perlu di perhatiakn Dalam penyusunan SKP adalah :
1. Persentase dalam penghitungan 
2. Perhatikan Golongan, Setiap  PNS , Pangkat dan Golongan nya berbeda
3. Jabatan Tambahannya, 
4. Titik mangsa atau tanggal pembuatan dan tanggal yang lainnya dalam pengisian SKP atau PPK .

Terima kasih semoga dapat membantu,,,,,,,,,

 

Label: , ,

16/01/15

Pendataan UN Tahun pelajaran 2014/2015 tingkat SD/MI Jawa Barat

Disampaikan dengan hormat kepada seluruh Operator se Jawa Barat. Alamat situs pendataan UN Tahun pelajaran 2014/2015 tingkat SD/MI  ( http://pendataan-un.net/bioun15/home.php#) atau anda bisa langsung klik DISINI

Setelah anda klik alamat tadi maka akan muncul halaman utama dengan tampilan di bawah ini.

Untuk anda sekolah umum (SD) Masukan Nama User : DJBR0233XXX (XXX=kode sekolah) Kata sandi masukan kata sandi default : 12345. Untuk MI (Madrasah Ibtidaiyah) Nama User : MJBR0233XXX (XXX=kode sekolah tiga digit) Kata sandi masukan kata sandi default : 12345. Ketik Kode Pengguna sesuai yang tertera. klik LOGIN.

Setelah masuk pada laman utama anda harus mengganti Kata Sandi awal/bawaan (12345) karena kalau anda tidak menggantinya maka anda hanya bisa membaca data yang ada didalamnya. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan data sekolah/madrasah anda. Untuk mengganti kode Sandi silahkan anda klik akun saya yang terletak pada sisi bawah sebelah kiri sebelum link log out.

Setelah kode sandi anda rubah, maka anda harus login kembali (Klik log out) kemudian anda masuk kembali dan masukan kata sandi baru yang baru saja anda buat tadi. Silahkan anda edit atau uploud data peserta ujian yang sesuai.

Label: , ,

09/12/14

Beberapa Tahapan Data yang perlu Di siapkan Dalam Program Perlindungan Sosial

Tahapan Penyiapan data

Permintaan data dari Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial akan diproses melalui 4 tahapan sebagai berikut:
Tahap-1: Administrasi
Pada tahap ini, Sekretariat TNP2K memproses surat permintaan data untuk penerbitan disposisi ke unit penetapan sasaran program penanggulangan kemiskinan (UPSPK). Perlu menjadi perhatian bahwa Sekretariat TNP2K hanya akan memproses surat permintaan data yang menggunakan kepala surat instansi/lembaga resmi dan ditandatangani oleh pimpinan instansi/lembaga tersebut. Untuk permintaan data individual DENGAN/TANPA nama dan alamat, surat permintaan data harus dilengkapi dengan dua dokumen pendukung sebagai berikut:
  1.  Gambaran program yang akan menggunakan data individual dengan nama dan alamat. FormulirGambaran Program yang Menggunakan Data Individual Dengan Nama dan Alamat dari Basis Data Terpadu dapat diunduh disini.
  2. Surat pernyataan yang menyatakan bahwa data individual dengan nama dan alamat dari Basis Data Terpadu hanya akan digunakan untuk keperluan penetapan sasaran program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial. Formulir Surat Pernyataan Pemanfaatan Data dari Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial dapat diunduh disini.
Apabila surat permintaan data belum memenuhi persyaratan administrasi sebagaimana tersebut di atas, maka Sekretariat TNP2K melalui UPSPK akan menghubungi instansi/lembaga pemohon – apabila alamat dan nama kontak instansi/lembaga dicantumkan – untuk menginformasikan syarat-syarat administrasi yang masih perlu dilengkapi.
Tahap-2: Konsultasi
Setelah syarat administrasi untuk permintaan data dari Basis Data Terpadu dilengkapi, maka Sekretariat TNP2K akan menerbitkan disposisi kepada UPSPK untuk menindaklanjuti permintaan data tersebut. Setelah disposisi diterima, tim UPSPK akan menghubungi kontak yang ditunjuk oleh instansi/lembaga pemohon untuk melakukan klarifikasi terkait detil data yang diperlukan, termasuk variabel-variabel data yang dibutuhkan dan dapat disediakan oleh Basis Data Terpadu, format data yang dapat dikelola oleh instansi/lembaga pemohon, dan cara pengiriman/penyerahan data kepada pemohon. Informasi detil mengenai data yang diperlukan ini akan didokumentasikan dan diproses untuk persetujuan internal TNP2K.
Tahap-3: Pengolahan Data
Tim Sistem Pengelolaan Informasi (Management Information System/MIS) akan menarik dan mengolah data/variabel data dari Basis Data Terpadu sesuai dengan informasi detil mengenai data yang telah dikonsultasikan dengan pemohon dan mendapatkan persetujuan internal TNP2K. Proses pengolahan data memerlukan waktu 2-4 hari, tergantung pada format data yang diminta oleh pemohon. Data dalam formal SQL dapat diselesaikan dalam waktu 1-2 hari, sedangkan data dalam format Excell dapat memerlukan waktu hingga 4 hari untuk pengolahannya. Setelah pengolahan data selesai, data yang tersedia akan dicek oleh 2 tim yang berbeda di dalam UPSPK untuk memastikan kelengkapan data sesuai dengan permintaan pemohon. Proses pemeriksaan ini diselesaikan dalam waktu 1 hari setelah data selesai diolah oleh tim MIS. Data yang telah dicek dan dapat dipastikan kelengkapannya akan disalin ke compact disc (CD) dan diberi label identitas dan registrasi.
Tahap-4: Pengiriman / Penyerahan Data
Salinan data dalam CD (CD Data) dapat diserahkan kepada pemohon melalui pos atau secara langsung kepada pemohon apabila pemohon datang ke kantor TNP2K. UPSPK akan menghubungi instansi/lembaga pemohon untuk memberitahukan bila data sudah dapat diambil atau akan dikirimkan. Setiap data yang disediakan oleh UPSPK dilengkapi dengan kata-kunci (password) untuk membuka. Informasi kata-kunci akan diberikan langsung kepada pemohon apabila pemohon datang ke kantor TNP2K untuk mengambil CD Data. Apabila CD Data dikirimkan melalui pos, maka informasi kata-kunci (password) akan dikirimkan melalui surat-elektronik (e-mail) kepada staf yang telah ditunjuk resmi oleh instansi/lembaga pemohon sebagai penanggung-jawab data.

Label: , , ,

Tata Cara Penggunaan Program BSM ( Bantuan siswa Miskin) Di Sekolah Bagi Siswa yang Memiliki KPS ( kartu perlindungan Sosial )


Penggunaan KPS Untuk Program BSM


  • Siswa dari Rumah Tangga/Keluarga pemilik KPS (Kartu Perlindungan Sosial) pada tahun 2013 berpotensi menjadi Penerima Program BSM dan menerima manfaat dari Program BSM tersebut di tahun 2014 (Semester 2-Tahun Ajaran 2013/2014, dan Semester 1-Tahun Ajaran 2014/2015).
  • Siswa yang berasal dari Rumah Tangga pemilik KPS (asli atau fotokopi) ke Sekolah/Madrasah tempat siswa terdaftar disertai salah satu bukti tambahan di bawah ini:
    • Kartu Keluarga yang nama kepala keluarganya sama dengan nama KRT (Kepala Rumah Tangga) di Kartu atau;
    • Surat Keterangan Domisili (yang menyatakan bahwa anak/siswa berasal dari RT penerima KPS) dari Kepala RT/RW/Dusun/Setara jika:
      • Nama kepala keluarga tidak sama dengan nama di KPS/SKRTM namun alamat di Kartu Keluarga sama dengan alamat di KPS/SKRTM atau;
      • Keluarga/Rumah Tangga tidak memiliki Kartu Keluarga.

  • Untuk tahun 2014 - siswa yang diprioritaskan untuk menerima program BSM adalah:
    • Rumah Tangga Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang telah terdaftar dalam penerima BSM 2013 (APBN-P 2013).
    • Siswa anggota Rumah Tangga Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang belum menerima BSM tahun 2013 dan baru mendaftar setelah penetapan Penerima BSM 2013.
    • Siswa yang berasal dari Peserta Program Keluarga Harapan (PKH).
    • Siswa yang berasal dari Panti Sosial/Panti Asuhan yang dikelola oleh Kementerian Sosial.
  • Pada bulan Maret/April 2014 (bagi penerima BSM semester 2 – Tahun Ajaran 2013/2014) dan bulan Agustus/September (khusus bagi siswa baru Tahun Ajaran 2014/2015), Kemendikbud dan Kemenag akan mengeluarkan Surat Keputusan Penetapan Penerima Program BSM sebagai dasar penyaluran dana Program BSM untuk semua jenjang pendidikan. Bagi tingkat SD/MI sebesar Rp 225.000/semester, SMP/MTs Rp 375.000/semester dan SMA/SMK/ MA Rp 500.000/semester.

  • Siswa mulai dapat mengambil secara langsung dana BSM ke Lembaga Penyalur yang ditunjuk dengan membawa dan menunjukkan beberapa dokumen sebagai berikut: 
    • Surat Pemberitahuan Penerima BSM dari Kepala Sekolah/Madrasah;
    • Bukti identitas lainnya (seperti Akte Kelahiran, Kartu Keluarga, Rapor, Ijazah dll).

Ilustrasi Penggunaan KPS untuk Program BSM


Tentang Program Bantuan Siswa Miskin
Program BSM adalah salah satu Program Nasional berupa pemberian bantuan uang tunai secara langsung kepada anak-anak usia sekolah/siswa dari semua Jenjang Pendidikan (SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA) yang berasal dari keluarga miskin dan rentan (yaitu sekitar 15,43 juta siswa untuk Tahun Pelajaran 2013/2014) sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Tujuan Program BSM adalah:
  • Menghilangkan halangan siswa miskin berpartisipasi untuk bersekolah dengan membantu siswa miskin untuk memperoleh akses pelayanan pendidikan yang baik.

  • Mencegah angka putus sekolah dan menarik siswa miskin untuk bersekolah.

  • Membantu siswa miskin memenuhi kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran.

  • Mendukung penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun bahkan hingga tingkat menengah atas.

Label: , ,

04/12/14

Kepsek dan Guru Mengeluh Urusi Duit dan Proyek

JAKARTA - Banyak kepala sekolah (kepsek) hingga guru yang kelabakan mengeloka keuangan hingga proyek-proyek fisik sekolahan. Bahkan tidak jarang ada yang tergelincir pada kasus korupsi. Mereka lantas meminta diberi kewenangan khusus soal pembelajaran dan manajemen pendidikan saja. Saat ini banyak pos anggaran yang langsung dikelola oleh satuan pendidikan (sekolah). Seperti dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan uang rehap sekokah rusak atau proyek ruang kekas baru. 

Keluhan para kepala sekokah hingga guru itu disampaikan jajaran dinas pendidikan kabupaten, kota, hingga provinsi ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan. Diantaranya yang disampaikan dari Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Perwakilan dinas pendidikan Kaltara mengatakan, kepala sekolah dan guru saat ini kasihan karena tidak fokus di urusan pendidikan. Para guru yang mendapat mandat mengurus dana BOS misalnya, sudah tidak punya waktu banyak untuk meng-upgrade 

kompetensinya. Padahal sehari-hari ia tetap berkewajiban mengajar siswa. Ditemui di kantornya, Selasa (2/12) Irjen Kemendikbud Haryono Umar mengatakan, keluhan para kepsek dan guru seperti itu, sejatinya sudah lama masuk di Kemendikbud. "Beberapa LSM pendidikan yang bertemu dengan saya beberapa bulan lalu, juga membawa keluhan seperti itu," katanya. Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu mengatakan, Kemendikbud sejatinya sudah memiliki solusi atas persoalan itu. Yakni sekolah mengangkat tim khusus yang bertugas menangani urusan keuangan BOS serta proyek-proyek fisik sekolah. Tim khusus ini adalah bukan guru, tetapi orang yang memiliki kompetensi pengelolaan dan pelaporan keuangan. 

"Jumlahnya satu sekolah cukup satu sampai dua orang saja," tuturnya. Ketika sekolah sudah membentuk tik khusus itu, ada konsekuensi tegas yang harus dijalankan. Yakni kepsek dan guru-guru yang biasanya pegang duit BOS dan proyek-proyek dilarang ikut campur atau bahkan merecoki. Dengan adanya tim khusus itu, Haryono menuturkan para guru bisa fokus bekerja melayani siswa. Sedangkan kepala sekolah tugasnya fokus untuk manajemen pengelolaan pendidikan. Haryono prihatin atas munculnya kasus pidana pengelolaan uanh atau proyek sekolah yang melibatkan guru hingga kepsek.

 "Jumlah sekolah iiu ratusan ribu, jika guru atau kepsek kena kasus semua kan repot," jelas dia. Menyiapkan tim khusus untuk urusan pengelolaan keuangan, menurut dia, harus segera dilakukan secara masif oleh sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. (wan) - See more at: http://www.jpnn.com/read/2014/12/03/273353/Kepsek-dan-Guru-Mengeluh-Urusi-Duit-dan-Proyek-#sthash.pUVJwuh2.dpuf

Label:

28/11/14

12 Program Layanan PDSP ( Pusat Data Dan Statistik Pendidikan ) Kemdikbud

Sesuai dengan tugas dan fungsinya Pusat data Statistik Pendidikan (PDSP) selaku pengelola data dan statistik pendidikan dan bertanggung jawab melakukan pengelolaan pangkalan data untuk konten data pendidikan dan kebudayaan oleh karena itu Pusat data Statistik Pendidikan (PDSP) menyelenggarakan berbagai peran pengelolaan data dan pembangunan system sebagai berikut:

1. PENGELOLAAN NISN - NOMOR INDUK SISWA NASIONAL

Adalah layanan pemberian kode identitas peserta didik. Kode ini diberikan sejak anak terdaftar sebagai peserta didik di sekolah formal. Mekanisme pemberian kode pengenal identitas peserta didik tersebut berdasarkan pengajuan dari pihak sekolah yang kemudian di validasi/verifikasi oleh dinas pendidikan kabupaten/kota setempat secara online ke sekretariat direktorat jenderal terkait .Kemudian di verifikasi dan validasi sebelum diajukan ke PDSP. Hasil dari proses pemberian kode identitas peserta didik tersebut ditampilkan melalui website NISN http://nisn.data.kemdiknas.go.id.

2. PENGELOLAAN NUPTK - NOMOR UNIK PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Adalah layanan pemberian kode identitas yang unik kepada pendidik. Kode ini diberikan kepada pendidik (guru) yang masih aktif. Untuk saat ini NUPTK sedang dalam proses sinkronisasi data. NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) adalah nomor identitas yang bersifat nasional untuk seluruh PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan). NUPTK terdiri dari 16 angka yang bersifat tetap, karena NUPTK yang dimiliki seorang PTK tidak akan berubah meskipun yang bersangkutan telah berpindah tempat mengajar atau terjadi perubahan data periwayatan.

3. PENGELOLAAN NPSN - NOMOR POKOK SEKOLAH NASIONAL

Adalah layanan pemberian kodei dentitas untuk satuan pendidikan (sekolah. Kode ini diberikan sejak sekolah mulai beroperasi. Mekanisme pemberian kode identitas untuk satuan pendidikan (sekolah) dilakukan berdasarkan pengajuan pihak sekolah ke dinas pendidikan kabupaten/kota setempat yang kemudian di validasi/verifikasi oleh dinas pendidikan kabupaten/kota setempat secara online ke sekretariat direktorat jenderal terkait. Kemudian di verifikasi dan validasi sebelum diajukan ke PDSP. Hasil dari proses pemberian kode identitas satuan pendidikan tersebut ditampilkan melaluilaman NPSN, untuk informasi lebih lanjutan dapat mengunjungi website kami http://npsn.data.kemdiknas.go.id

4. PENGELOLAAN DATA REFERENSI

Data Referensi NPSN adalah aplikasi berbasis web yang digunakan untuk Pengolahan Data Satuan Pendidikan di lingkungan PDSP-KEMDIKBUD, yang merupakan salah satu Master Referensi pengelolaan data pokok pendidikan. Syarat NPSN adalah SK Operational yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Pendidikan setempat. Tujuan dibangunnya Sistem Data Referensi adalah untuk mengintegrasikan pengelolaan data pokok pendidikan, untuk menunjang terintegrasinya Program Pembangunan Pendidikan, melalui Mekanisme pendataan yang ada di masing-masing Direktorat (Dikdas, Dikmen, PAUDNI dan DIKTI). Untuk informasi lebih lanjut anda dapa tmengunjungi website kami http://refsp.data.kemdikbud.go.id

5. PENGELOLAAN EXECUTIVE INFORMATION SYSTEM (EIS)

EIS : EDU-OLAP (Education Online Analytical Processing) merupakan alat bantu pengambilan keputusan, yang menyajikan dan melihat potret pendidikan di Indonesia secara komprehensif dan didukung oleh data yang akurat yang disertai metode analisis yang teruji, serta memiliki kemampuan melihat permasalahan pendidikan dari berbagai dimensi, sekaligus mudah dipahami karena penyajian datanya diberikan dalam perspektif geografi, dan disajikan secara visual

6. PENGELOLAAN GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS)

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah Pengembangan sistem Analisis Spasial Pendidikan yang menggunakan data statistik pendidikan, yang terkumpul secara rutin (tahunan) untuk dibuat suatu formula strategi nasional dalam mensosialisasikan, mengimplementasikan, melakukan monitoring dan evaluasi kemajuan suatu kebijakan kementerian

7. LAYANAN STATISTIK & ANALISIS

- Statistik Pendidikan Taman Kanak-kanak - Statistik Pendidikan Sekolah Dasar - Statistik Pendidikan Sekolah Menengah Pertama - Statistik Pendidikan Sekolah Menengah Atas - Statistik Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan - Statistik Pendidikan Sekolah Menengah - Statistik Pendidikan Pendidikan Luar Biasa - StatistikPendidikan Non Formal - StatistikPendidikanTinggi - RangkumanStatistikPersekolahan - Indonesia Educational Statistics in Brief - Ikhtisar Data Pendidikan Nasional - Analisis Publikasi Indikator Pendidikan Gender - Analisis Publikasi Perkembangan Data - Pendidikan (Data Pendidikan, Guru, PT) - Publikasi Data dan Informasi Pendidikan (Education Development, Selayang Pandang dan Management) - Profil PerguruanTinggi -Profil Pendidikan Dasar dan Menengah - Profil Pendidikan Non Formal - Indikator Pendidikan di Indonesia

8. DATA WAREHOUSE


Data warehouse Kementrian pendidikan dan Kebudayaan adalah sebuah sistem yang mengambil dan menggabungkan data secara periodik dari berbagai unit utama pengumpul data ke penyimpanan data bentuk dimensional atau normal yang berada di Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP)Data warehouse Kementrian pendidikan dan Kebudayaan adalah merupakan penyimpanan data yang berorientasi objek, terintegrasi, mempunyai variant waktu, dan menyimpan data dalambentuk nonvolatile sebagai pendukung manejemen dalam proses pengambilan keputusan.

Data warehouse menyatukan dan menggabungkan data dalam bentuk multidimensi. Pembangunan data warehouse meliputi pembersihan data, penyatuan data dan transformasi data dan dapat dilihat sebagai praproses yang penting untuk digunakandalam data mining. Selain itu data warehouse mendukung Online Analytical Processing (OLAP), sebuah alat yang digunakan untuk menganalisis secara interaktif dari bentuk multidimensi yang mempunyai data yang rinci. Sehingga dapat memfasilitasi secara efektif data generalization dan data mining.
Data warehouse merupakan metode dalam perancangan database, yang menunjang DSS(Decission Support System) dan EIS (Executive Information System).

9. OPTIMALISASI JARINGAN PANGKALAN DATA PENDIDIKAN

Sistem Aplikasi Enterprise "AUTONOMY PROCESS AUTOMATION (APA)" yang digunakan dalam Optimalisasi Jaringan Pangkalan Data Pendidikan yang merupakan perwujudan alur kerja dan proses kerja pendataan pendidikan nasional yang terencana, termonitor dan accountable dalam menata data yang tersebar dan mengoptimalisasi rangkaian kegiatan pendataan yang utuh dan menyediakan database yang sahih guna meningkatkan sistem tata kelola yang handal dan menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan nasional yang terintegrasi

10. SISTEM APLIKASI PROGRAM BERMUTU(Better Education Through Reformed Management and Universal Teacher upgrading)

Sistem Aplikasi Pendukung Data Bermutu adalah sistem aplikasi yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan oleh analis dan manajemen Kemdikbud untuk Monitoring & Evaluasi Program Bermutu (Better Education Through Reformed Management and Universal Teacher upgrading) yang berjalanserta untuk merancang kebijakan yang baru. Sesuai dengan karakteristik penggunaanya, informasi dari Sistem Aplikasi KKG / MGMP BERMUTU ini harus merupakan pengolahan lanjut dari data awal, disajikan secara padat, ringkas dan komprehensif, serta fleksibel terhadap kebutuhan yang bersifat ad-hoc

11. SISTEM APLIKASI MONITORING REHAB SEKOLAH

Sistem Aplikasi Monitoring Rehab Sekolah adalah program aplikasi berbasis web untuk membantu monitoring pelaksanaan Program Rehab Sekolah

12. PROGRAM LAINNYA

Program Integrasi UN(Ujian Nasional) Program Integrasi BOS, Program Integrasi Pendataan Dikdas, Program Integrasi Pendataan Dikmen. Program Integrasi Bantuan Siswa Miskin (BSM), E-Learning Pengelolaan Pendataan Pendidikan, danlainnya

Sumber : http://pdsp.kemdikbud.go.id

Label:

27/11/14

Angka Perceraian Didominasi Guru

TEGAL - Usai upacara peringatan di halaman pemkab, gelar tasyakuran Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-69 dilangsungkan di gedung PGRI Cabang Kabupaten Tegal.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dindikpora Drs H Edy Pramono sempat merasa prihatin terhadap kasus perceraian di kalangan PNS yang saat ini menduduki peringkat ke-3 se Provinsi Jawa Tengah.

”Kasus perceraian PNS didominasi kalangan guru. Kami meminta pada rekan-rekan untuk mawas diri di tengah makin meningkatnya kesejahteraan yang diterima. Bukan lantas ingin mengubah gaya hidup yang tidak mencerminkan teladan sebagai pendidik,” ujarnya di hadapan ratusan guru yang memadati gedung PGRI.
Sementara itu, Bupati Tegal Enthus Susmono dalam sambutannya menjadi pembina upacara Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-69 juga menekankan bahwa guru bisa menjadi teladan di semua aspek kehidupan, baik di sekolah, keluarga, dan di lingkungan sosialnya.

”Guru bisa memainkan perannya dalam gerakan revolusi mental membentuk generasi penerus sejak dini yang anti korupsi. Sudah saatnya peningkatan kesejahteraan guru berbanding lurus dengan peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Tegal,” ungkapnya. (herm)

Label:

Kado Hari Guru, Rp 32 M Dana Sertifikasi Dicairkan

BIREUEN - Peringatan Hari Guru ke 69 serentak di gelar di seluruh tanah air. Termasuk, di Kabupaten Bireuen, Selasa (25/11).
Pada peringatan Hari Guru tahun ini, Bupati Bireuen memberikan kado istimewa kepada guru, yakni pencarian dana sertifikasi triwulan III, tahap I sebesar Rp 32 miliar lebih.

Kabar baik tersebut, disampaikan langsung Bupati Bireuen H Ruslan M Daud, saat menjadi inspektur upacara, peringatan Hari Guru  di lapangan upacara kantor pusat Pemkab Bireuen di Cot Gapu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen Drs Nasrul Yuliansyah,M.Pd dikonfirmasi Rakyat Aceh (Grup JPNN), usai upacara menjelaskan, dana sertifikasi akan disalurkan Rabu (26/11). Total penerima dana sertifikasi triwulan III tahap I, sebanyak 2.904, dengan total anggaran mencapai Rp 32.376.151.600.
Dijelaskan, jumlah penerima dan besaran pembayaran dana sertifikasi, sesuai jenjang masing - masing, untuk Taman kanak - kanak 97 orang Rp 1.037.719.800, tingkat Sekolah Dasar (SD) sebanyak 1.275 penerima Rp 14.908.181.900.

Kemudian tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) 774 penerima Rp 8.604.244.500 dan Sekolah Menengah Atas (SMA) 598 penerima Rp 6.208.925.600, sedangkan untuk tingkat Sekolah Menengah Kejuruan 151 penerima Rp 1.560.456.000. (rah)

Label:

Refleksi Hari Guru 2014

tapi diperluas sampai wilayah spiritual-transendental. Dia lebih fokus terhadap kewajiban dan tanggung jawabnya, tidak terlalu peduli terhadap haknya.

Guru sebagai Profesi
Sejak diundang-undangkannya UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen, guru sebagai profesi membawa dampak yang luar biasa dalam dunia ”per-guru-an” kita. Menjadi guru tidak cukup hanya karena ijazah dan kemampuannya untuk bekerja atau karena keinginan yang kuat sebagai panggilan jiwa. Akan tetapi, semua kriteria untuk menjadi guru yang jelas dan terukur harus dipenuhi sebagaimana lazimnya profesi yang lain.
Tahun 2005 hingga 2015 merupakan masa transisi guru sebagai profesi. Oleh karena itu, ada pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi bagi guru yang sudah ”telanjur” mengajar. Sejak dua tahun terakhir sudah dirintis secara khusus pendidikan untuk menjadi guru dengan model berasrama dan berbeasiswa. Melalui model ini, diharapkan empat ranah kompetensi guru bisa dipenuhi.

Dengan guru sebagai profesi, ada keseimbangan antara hak dan kewajiban serta ada standar yang harus dipenuhi. Konsekuensinya, negara harus menyediakan anggaran untuk gaji dan tunjangan yang jumlahnya tidaklah kecil, sekitar Rp 230 triliun (2015). Anggaran sebesar itu apakah sebanding dengan perbaikan kinerja dunia pendidikan? Para guru tentu yang menjawabnya melalui pembuktian.

Guru sebagai Profesi dan Panggilan Jiwa
Apakah sudah cukup menjadi guru sebagai profesi yang profesional? Sudah cukup, namun belum sempurna. Panggilan jiwa yang akan menyempurnakannya. Keempat kompetensi yang dimilikinya, yang dilandasi panggilan jiwa, sebagaimana ibu yang mengasuh sang anak, akan menyempurnakannya.
Profesionalitasnya tidak dikaitkan dengan hak yang dimilikinya, tetapi dengan kewajiban yang harus dipenuhinya. Wilayah pembelajarannya melintasi batas wilayah kehidupan yang diikat dengan nilai spiritual-transendental.

Dirgahayu guruku. Selamat Hari Guru 2014, harinya orang-orang mulia. Dan hanya orang mulia yang bisa memuliakan orang mulia.(***)
*Penulis adalah Dosen Jurusan Teknik Elektro ITS

Label:

26/11/14

Baca Buku Sekaligus Nonton Film di Perpustakaan Kemendikbud


 
Jakarta, Kemendikbud --- Sepuluh tahun sudah Perpustakaan Kemendikbud melayani masyarakat yang haus akan ilmu pengetahuan. Selama sepuluh tahun itu pula, perpustakaan yang memiliki 29 ribu koleksi buku ini terus berbenah dan berkembang.
 
Saat ini, pengunjung yang datang ke Perpustakaan Kemendikbud tidak hanya dimanjakan dengan ribuan koleksi buku. Ada teater mini yang menyuguhkan film-film dokumenter siap melayani dan menghibur pengunjung setia perpustakaan ini.
 
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk ikut memanfaatkan fasilitas tersebut. Perpustakaan bisa menjadi tempat hiburan berkualitas bagi masyarakat. “Manfaatkan tempat ini (perpustakaan),” kata Menteri Anies saat meluncurkan Aplikasi Android Perpustakaan Kemendikbud dan Portal Perpustakaan Kemendikbud, di Jakarta, Selasa (25/11/2014).
 
Teater mini yang berada di lantai  dua Kemendikbud ini bisa menampung 40 penonton. Dengan layar lebar, dan ruangan yang memiliki pencahayaan bak bioskop terkemuka, teater tersebut menawarkan koleksi film yang bisa ditonton dengan kualitas suara yang tidak kalah dari bioskop lainnya.
 
“Kalau di teater lain ketinggalan 10 menit saja bakal ketinggalan, di sini kalian bisa putar ulang lagi filmnya,” kata Mendikbud di hadapan puluhan siswa SMP yang hadir dalam peluncuran tersebut.
 
Setiap hari pengunjung yang datang ke perpustakaan berkisar 100-200 orang. Ke depan, Mendikbud berharap agar jumlah pengunjung jauh meningkat dan lebih ramai. “Kita di kota akses ke perpustakaan mudah dan banyak, jadi jangan sia-siakan kesempatan tersebut,” katanya.
 
Ayo! Jangan lupa berkunjung ke Perpustakaan Kemendikbud, ya! (Aline Rogeleonick)

Label: ,

Mendikbud Luncurkan Aplikasi Android Perpustakaan Kemendikbud

 Jakarta, 25 November 2014 --- Kebutuhan masyarakat untuk mengakses katalog perpustakaan kini bisa terpenuhi lewat teknologi selular. Bertepatan dengan Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2014, Selasa (25/11), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meluncurkan aplikasi Senayan Library ManagementSystem (SLiMS) versi Android dan portal perpustakaan.kemdikbud.go.id, di Jakarta. Peluncuran ini merupakan kado ulang tahun ke-10 bagi Perpustakaan Kemendikbud.

Aplikasi SLiMS versi Android ini dikembangkan untuk memudahkan pengunjung melihat koleksi Perpustakaan Kemendikbud. Tak perlu khawatir, ke depan aplikasi ini tidak hanya dapat digunakan oleh pengunjung Perpustakaan Kemendikbud saja, tapi dapat digunakan oleh perpustakaan manapun, terutama yang sudah menggunakan SLiMS.

Mendikbud Anies Baswedan menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada Perpustakaan Kemendikbud yang telah mampu mengikuti perkembangan teknologi, bahkan menjadi pioneer dari perkembangan tersebut. Seperti diketahui, Perpustakaan Kemendikbud telah melahirkan perangkat lunak sistem manajemen perpustakaan open source  yang telah digunakan oleh ribuan perpustakaan di dalam maupun di luar negeri.

”Kami atas nama Kementerian mengucapkan selamat kepada Perpustakaan Kemdikbud yang dalam usia 10 ini tetap memberikan pelayanan prima kepada pemustaka dalam penyediaan bahan pustaka dan informasi terkait bidang pendidikan dan kebudayaan,” kata Mendikbud.
Mendikbud mengutip apa yang dikemukakan oleh S.R. Raganathan mengenai “Five Laws of Library Science”, dimana pada point kelima disebutkan, “The library is growing organism” yang berarti perpustakaan adalah suatu organisme yang selalu berkembang. Berkembang disini berarti tumbuh menjadi lebih baik tentunya. Hal ini seperti yang terlihat pada perpustakaan saat ini yang begitu sangat pesat perkembangannya. Perkembangan teknologi informasi dan keanekaragaman bentuk koleksi perpustakaan adalah faktor yang menuntut perpustakaan dan pustakawan untuk “berlari” lebih cepat.
Dengan SLiMS, banyak perpustakan yang sangat terbantu dalam hal pengelolaan perpustakaan, baik perpustakaan umum, khusus, perguruan tinggi, sekolah, di dalam, maupun di luar negeri.
Fitur yang terdapat dalam aplikasi Slims versi Android ini memudahkan pengunjung untuk mengakses katalog buku yang terdapat di Perpustakaan Kemendikbud. Ke depan, aplikasi ini akan dikembangkan tidak hanya sekadar akses katalog, tapi juga bisa untuk memperpanjang waktu peminjaman buku.
Untuk mendapatkan aplikasi ini pengunjung dapat mengunduh melalui laman perpustakaan.kemdikbud.go.id. atau Google PlayStore. Dan jika pengunjung ingin langsung datang ke Perpustakaan Kemendikbud, aplikasi ini juga menyediakan fitur peta yang berbasis google maps.

Sekilas tentang SliMS
 SLiMS adalah singkatan dari Senayan Library Management System yang pertama kali dikembangkan februari 2007, dan mulai dirilis ke publik November 2007. Awalnya pengembangan SLiMS dilakukan oleh dua pustakawan: Hendro Wicaksono (Kemendikbud) dan Arie Nugraha (UI), didukung penuh oleh Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Saat ini pengembangan SLiMS dilakukan oleh komunitas penggunanya secara gotong royong melalui internet. Ide pengembangan SLiMS didasari karena sulitnya mendapatkan software untuk pengelolaan perpustakaan yang mudah digunakan dan dipelajari, terus aktif dikembangkan, taat dengan aturan ilmu perpustakaan, serta lisensi memungkinkan untuk disebarluaskan secara komersial maupun nonkomersial.
Tahun 2009, SLiMS juara pertama INAICTA kategori Open Source dan menjadi software resmi IGOS (Indonesia Go Open Source) untuk pengelolaan perpustakaan. SLiMS telah digunakan di ratusan perpustakaan dalam dan luar negeri, baik perpustakaan skala kecil sampai besar.
SLiMS juga mempunyai software pelengkap yang digunakan untuk membangun katalog bersama (union catalog) antar pengguna SLiMS
Sesama anggota SLiMS juga memiliki forum diskusi yang secara berkala mengadakan SLiMS Community Meetup yang menjadi ajang tahunan para pengguna SLiMS berkumpul dan berbagi pengetahuan (*)

Label:

Hari Guru Nasional Jadi Topik Hangat Dunia

 
Jakarta, Kemendikbud --- Hari Guru Nasional 2014 menjadi topik hangat dunia di situs jejaring sosial. Dan hari ini, (25/11/2014), Hari Guru tidak hanya menjadi trending topic di Indonesia, melainkan menjadi trending topic dunia, atauWorldwide Trending Topic.
Twitter, sebuah situs jejaring sosial, setiap hari membuat urutan peringkat mengenai tema-tema apa saja yang menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Tema hangat yang banyak diperbincangkan tersebut disebut trending topic.

Banyak tokoh masyarakat atau lembaga yang mengucapkan Selamat Hari Guru melalui akun mereka di Twitter. Sebut saja mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui akunnya @SBYudhoyono menulis, “Selamat Hari Guru Nasional & HUT Ke-69 PGRI bagi para guru di tanah air. Semakin inovatif dan inspiratif dalam mencetak penerus bangsa *SBY*”. Tanda *SBY* di akhir tulisan berarti SBY sendiri yang menulis tweet tersebut.

Ada juga ucapan dari Walikota Bandung Ridwan Kamil dengan akun @ridwankamil, menulis “Selamat Hari Guru untuk seluruh guru di Indonesia. Kami menjadi pintar karenamu. *sungkem”. 
Selain itu ucapan untuk guru juga datang dari artis Irfan Hakim yang menulis “Salam hormat tuk guru2 SD KEBON GEDANG 3 bdg, SMPN 4 bdg, SMAN 8 bdg, madrasah husnul khotimah,dan dosen2 IAIN SGD bdg. Terimakasih sedlm2nya”. Ucapan tersebut ditulisnya melalui akun @irfanhakim.
Kementerian dan lembaga negara juga turut memeriahkan jejaring sosial Twitter dengan ucapan Selamat Hari Guru. Misalnya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) melalui akun @kempanrb menulis “SELAMAT HARI GURU NASIONAL 2014”. 

Kemudian ada juga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan akun @KPK_RI menulis “Selamat Hari Guru! Tetap semangat sebarkan nilai - nilai pendidikan antikorupsi!”.
Tentu saja, akun Twitter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu @Kemdikbud_RI turut aktif membahas Hari Guru Nasional. Beberapa tweetyang ditulis diambil dari dialog Mendikbud Anies Baswedan dalam Program Coffee Break di tvOne. Salah satu tweet tersebut adalah “Tugas guru bukan hanya mengajar atau mendidik tetapi mengispirasi muridnya#TerimakasihGuru”. (Desliana Maulipaksi)

Label: ,

25/11/14

Si Anak Memeluk dan Berbisik, 'Ibu Guru Sayang'

HARI ini merupakan Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang ke-69. Banyak keluh kesah dan sukacita termasuk harapan dari para pendidik,  yang dikenal dengan pahlawan tanpa tanda jasa.
Lamsihar Simatupang (47) guru yang mengajar di SDN 152996, Tapian Nauli IV, Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut, Senin (24/11) mengatakan, dunia pendidikan saat ini sudah berbeda dengan dulu.

“Kalau dulu, jika melihat guru, maka murid akan berupaya sembunyi agar jangan dilihat oleh guru. Nah, sekarang bedanya, jika siswa melihat guru, siswa tersebut tidak akan menegur guru, bahkan tidak peduli dengan guru tersebut,” jelasnya.

Menurut dia, di sinilah letak perbedaan moral pelajar saat ini dengan pelajar dulu. Pembeda lainnya, saat ini sering guru diadukan ke polisi karena memukul siswa.
Dia pun cerita mengenai hal-hal kecil, namun bermakna mendalam. Suatu hari, saat istrirahat, dan guru-guru duduk di teras sekolah, ada anak kelas II yang tiba-tiba datang dan memeluknya dari belakang dan dari mulut siswi tersebut terucap kata ‘ibu guru sayang’.

"Hati saya pada waktu itu terenyuh mendengar kalimat tersebut, yang berarti pelajar tersebut bukan hanya menganggap gurunya sebatas guru, namun dianggapnya sebagai orangtua yang mendidik mereka," ujarnya.
“Untuk duka sebagai guru, kisahnya banyak. Namun hal itu merupakan jalan hidup selaku pendidik, baik itu saat pulang ke rumah yang harus menunggu angkutan selama 1 jam, maupun masalah ekonomi yang belum bisa mengimbangi pendapatan akibat kenaikan BBM. Namun saya berharap kiranya dunia pendidikan dapat maju di tangan para guru,” jelasnya.

Sementara itu, Rita Kasih (53) salah seorang guru di SD 085117 Sibuluan, Sibolga mengatakan, saat melihat anak-anak itu, para pendidik harus lebih semangat memberikan pelajaran untuk bekal masa depan mereka.
“Memang harus diakui bahwa perhatian pemerintah kepada para guru semakin hari semakin bagus. Kalau dulu kita mengajar, anak-anak banyak diamnya, namun kalau sekarang anak-anak sudah banyak bertanya. Hal ini mengartikan bahwa anak-anak itu sudah semakin paham akan pelajaran tersebut,” jelas ibu guru ini.
Namun menurutnya, ada sisi negatif yang saat ini semakin memprihatinkan. Di mana, saat ini para murid-murid itu sudah berkurang rasa hormatnya kepada para guru, bahkan rasa kepedulian kepada sesama juga sudah mulai berkurang.

Hal ini sebenarnya sudah menjadi permasalahan secara umum.
“Ini sebenarnya sudah menjadi pembahasan para guru, baik itu saat mengikuti diklat pendidikan maupun jika ada sharing bagi tenaga pendidik. Inilah sebenarnya yang menjadi sumber adanya tawuran pelajar,” jelasnya.
Menurut ibu guru yang telah mengabdi selama kurang lebih 32 tahun ini, sebenarnya solusi untuk masalah tersebut diharapkan adanya peningkatan kerja sama antara orangtua dengan para pendidik, termasuk peningkatan nilai iman kepada anak-anak.

Sebab saat ini yang terjadi, jika ada permasalahan pada anak didik, orang tua sering tidak mau tahu. Namun jika ada bantuan yang disalurkan melalui pelajar, maka orangtua akan cepat-cepat datang ke sekolah untuk mengurusnya. (Mis)

Label: ,

Program Anies Baswedan untuk Memuliakan Guru

JAKARTA  -- Peringatan hari guru akan menjadi momen spesial bagi para pahlawan tanpa tanda jasa itu.
Pasalnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan telah menyiapkan sejumlah skenario untuk memberikan sejumlah insentif pada para guru. Skenario itu akan dimasukkan dalam program memuliakan guru yang tengah disusunnya.

Dalam program memuliakan guru ini, Anies menggandeng sejumlah kementerian, instansi terkait dan sejumlah perusahaan. Salah satunya diantaranya adalah PT Tranjakarta. Para guru yang menggunakan jasa transportasi dalam kota Jakarta itu, akan diberikan sejumlah potongan harga.
Tak hanya Transjakarta, para guru juga akan mendapat kemudahan untuk menggunakan jasa anggkutan udara. Anies juga menggandeng PT Garuda Indonesia untuk memberikan layanan dalam program muliakan guru ini.

Garuda Indonesia memberikan discount sebesar 25 persen bagi para guru yang memanfaatkan jasa mereka.
"Bukan hanya itu, ada sejumlah perusahaan dan retail-retail besar yang telah setuju untuk ikut serta. Namun, saya tidak memiliki kewenangan untuk mengumumkannya. Yang pasti, mari kita semua memuliakan guru," ungkapnya di Jakarta, kemarin (24/11).

Selain mendapat potongan-potongan harga tersebut, mantan rektor universitas Paramadina itu juga meminta agar para guru mendapat keistimewaan sendiri atau di VIP-kan. Misalnya, saat berada di bandara, para guru dapat didahulukan dalam slot antrian terlebih dahulu saat mengantri.
Tak hanya itu, pada peringatan hari guru yang diperingati hari ini (25/11) ia berjanji akan memperbaiki sejumlah persoalan mendasar dari profesi guru. Salah satuya adalah masalah guru honorer yang hingga kini masih mendapat gaji yang sangat rendah.
Anies pun berniat untuk menemui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) dan pemerintah daerah untuk membahas kelanjutan status honorer yang disandang oleh para guru.

"Nanti saya akan bertemu dengan MenPAN dan Pemda. Karena ini kan diluar yuridiksi Kemendikbud. Tapi ini menjadi tanggungan moral, ketika masih banyak guru yang jauh dari sejahtera," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sulistiyo turut menyampaikan rasa terima kasihnya mewakili guru seluruh Indonesia atas rencana Anies. Namun menurutnya, masalah guru tak hanya berkisah mengenai status honorer saja.
"Ada masalah lain yang mendesak untuk diperbaiki. Salah satunya adalah masalah kekurangan dan distribusi guru. Terlebih untuk guru SD, kita kekurangan sekitar 300 ribu guru SD," ungkapnya.

Tak hanya masalah kuantitas, masalah kualitas guru juga menurutnya sangat perlu untuk segera diperbaiki. Terlebih, saat ini banyak guru di daerah yang kesulitan untuk meningkatkan mutu mereka. karena, banyak dari mereka yang ditempatkan tidak sesuai dengan bidangnya.
"Karena kekurangan guru SD, banyak akhirnya guru SMA yang ditempatkan di SD. Yang akhirnya membuat mereka tertekan karena tidak sesuai. Ini kan sangat kontraproduktif dengan peningkatan mutu," ujarnya.

Menanggapi hal ini, Anies mengatakan bahwa pihaknya akan segera membentuk direktorat jenderal yang akan secara khusus menangani masalah guru. Dengan bigitu, diharapkan masalah guru akan tertangani dengan baik. (mia)

Label:

Pendidikan Karakter, Guru Harus Menjadi Contoh

KURANJI - Pendidikan karakter merupakan salah satu target dari pelaksanaan Kurikulum 2013 yang sudah berjalan sejak Agustus 2014 lalu. Dalam praktiknya, guru adalah ujung tombak pembentukan karakter siswa di sekolah. Lantas seperti apa implementasinya di sekolah-sekolah?
 
Pantauan Padang Ekspres (Grup JPNN) di sejumlah sekolah di Padang kemarin, rata-rata guru sudah menerapkan pendidikan karakter sesuai buku petunjuk dari Mendiknas.
Kepala SDN 03 Anduring, Amru menyadari untuk membentuk siswa berkarakter, guru harus mampu menjadi panutan.

"Artinya, sosok guru menjadi contoh bagi siswa. Dalam Kurikulum 2013, sosok guru adalah pendidik, pengajar, pelatih dan pengawas. Bila salah satu unsur tersebut tidak terpenuhi, hasilnya tidak akan maksimal. Sebagai pendidik, pasti muncul rasa kasih sayang sehingga peserta didik ikut santun. Pendidikan yang baik itu akan melahirkan lulusa berkarakter jujur dan bertanggung jawab," ujarnya.
Yuswil, pengawas SD Kuranji, mengatakan, pelaksanaan pendidikan karakter ada sikap spiritual (KI 1) dan sikap sosial (KI 2), yang mengatur guru dalam bersikap.

"Dalam pelaksanaan pendidikan ada empat ranah: kognitif/ilmu pengetahuan, sikap, keterampilan, religius dan kepribadian. Semua itu dasar pengembangan karakter yang baik," ujarnya.
Dia menyebutkan, kepribadian dan religius bukan hanya kewajiban guru agama, namun peran semua guru.
"Kita mengimbau para guru tetap menunjukkan sikap sederhana dalam keseharian, menjalin hubungan dengan sesama guru dan masyarakat karena hal tersebut akan dicontoh peserta didik," ujarnya.
Kepala UPTD Kecamatan Kuranji, Daliusman mengatakan, penerapan Kurikulum 2013 berpengaruh pada sikap, kepribadian dan pengetahuan guru.

"Sehubungan dengan Hari Guru yang diperingati setiap 25 November, UPTD fokus menanamkan karakter sang guru sebelum diajarkan ke siswa," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra mendukung pembentukan pendidikan karakter siswa harus dimulai dari sosok guru. Dia mengaku telah mengusulkan pada Dinas Pendidikan sebelum penyusunan anggaran di DPRD Padang, agar pelajar di Padang memiliki nilai plus.
"Seperti siswa tamatan SD, minimal menguasai satu juz ayat-ayat pendek. Setelah tamat SMP, mengusasi speaking bahasa Inggris atau bahasa Arab. Persoalannya hanya satu, anggaran untuk membayar SDM pengajar. Itu dapat diatasi kalau dimasukkan dalam rancangan anggaran belanja di DPRD. Namun, usulan itu tidak ditanggapi," ujarnya.

"Anggaran Rp 17 miliar untuk pendidikan dapat diberdayakan. Sekitar 70 persen pegawai itu nganggur, tidak ada kerjaan. Jika mau, banyak yang dapat diperbuat untuk menambah kemampuan," sarannya.
Pendidikan karakter merupakan sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah. Meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai tersebut.
Untuk mewujudkan pendidikan karakter, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengaku telah menyiapkan anggaran bagi penguatan karakter guru.

"Tahun 2015, Pemko konsen membenahi dunia pendidikan. Jadi sukses pendidikan ini kuncinya guru dan kepala sekolah. Makanya, tahun 2015, kami konsen pada pembenahan guru," ungkap Mahyeldi usai launching karya siswa SMK Muhammadiyah 1 Padang berupa Sepeda Motor Internet Tenaga Surya (SMONET TSU)kemarin (24/11) di halaman SMK Muhammadiyah 1 Padang, Simpang Haru.
Mahyeldi mengatakan akan mengintensifkan pelatihan guru dan menyempurnakan program sertifikasi guru.
Kepala Dinas Pendidikan Padang, Indang Dewata menambahkan, untuk pengembangan potensi guru dialokasikan anggaran Rp 101 miliar pada 2015

Ketua Badan Akreditasi Sekolah dan Madrasah Sumbar, Sufyarma Marsidin mengatakan, dalam Kurikulum 2013, KI 1 tentang mental dan spiritual guru sudah ada tuntunannya. Kalau diaplikasikan secara maksimal, otomatis guru sudah mencontohkan kehidupan berkarakter.
"Kalau ada kejadian atau perilaku guru yang merusak nama baik guru, Dinas Pendidikan tingkat kota/kabupaten harus membentuk tim sehingga masalah-masalah yang mencemarkan institusi pendidikan bisa dituntaskan dan pelakunya harus ditindak tegas," ujarnya.

Dia setuju guru yang melakukan perbuatan tercela harusnya dihukum baik secara administrasi seperti pemotongan tunjangan profesi, penundaan kenaikan pangkat, dan secara pidana sesuai hukum berlaku.
"Kalau ada perilaku guru yang tidak baik seperti di Kabupaten Tanahdatar yang mencabuli anak didik, harus ditindak tegas agar jera," tuturnya.

"Guru sebagai sebuah profesi, amanahnya tidak pernah habis sampai pensiun saja, tapi harus dijaga sampai mati. Karena itu, perilaku guru tidak boleh keluar dari empat kompetensi: kompetensi sosial, kepribadian, pedagogi dan profesional," ulasnya.
Pakar pendidikan UNP, Prof Z Mawardi mengatakan, seorang guru harus menyadari perannya sebagai pendidik. Karena itu, dia setuju guru yang melanggar norma harus diberi efek jera. "Bila perlu diberhentikan sebagai guru," ujarnya.

Ketua PGRI Sumbar, Zainal Akil mengatakan, selama ini pelatihan guru sangat minim. Padahal dalam UU Nomor 14 Tahun 2005, semua guru dan dosen berhak mendapatkan pendidikan dan pelatihan.
"Pelatihan itu bisa berupa diskusi, seminar dalam lingkup MGMP. Selain itu, perguruan tinggi yang mencetak para guru juga bertanggung jawab atas pendidikan karakter kepada calon guru," tegasnya. (cr8/cc/v/by)

Label: ,