23/09/20

Contoh Rpp PJOK Sd Kelas 1,2,3,4,5 & 6 During

 Langsung saja admins bagikan link Contoh Rpp PJOK Sd Kelas 1,2,3,4,5 & 6 During Format Doc. yang bisa anda download, dan di sesuaikan dengan situasi dan kondisi di Daerah Bpk/ibu Mengajar, contoh RPP PJOK During ini saya dapat dari Rekan sesama Guru Pjok se Indonesia, Langung Saja Tekan teks  Download Contoh RPP PJOK During di bawah ini, Terimakasih Semoga Dapat berguna. 

Download Contoh RPP PJOK During

Label: , , , , , , ,

08/12/14

Kembali ke KTSP, Beli Buku Mahal

JAKARTA - Sejumlah kalangan menyambut baik keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberlakukan Kurikulum 2013 (K-13) secara terbatas dan kembali menjalankan Kurikulum 2006.
Namun ada beberapa hal yang harus diantasipasi, seperti pembelian buku-buku pelajaran berbandrol mahal.

Urusan pengadaan buku, memang menjadi pembeda yang mencolok antaran K-13 dengan Kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Dalam penerapan K-13 buku digratiskan karena pembeliannya menggunakan uang pemerintah pusat dan daerah. Sedangkan di KTSP, orangtua siswa membeli sendiri buku-buku pelajaran.

Seperti diketahui harga buku KTSP lumayan mahal, yakni berkisar Rp 50 ribu untuk satu mata pelajaran. Dengan jumlah mata pelajaran sampai sepuluh, maka ongkos membeli buku bisa mencapai Rp 500 ribu untuk satu semester.
Dirjen Pendidikan Dasar (Dikdas) Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan, urusan perbukuan bagi sekolah yang kembali menerapkan KTSP memang harus disesuaikan lagi.
"Karena kembali menerapkan KTSP, otomatis pembelajarannya menggunakan buku-buku berbasis KTSP," kata dia.

Terkait dengan harga buku KTSP yang lebih mahal dibandingkan dengan buku K-13, Hamid mengatakan Kemendikbud belum mengeluarkan kebijakan khusus. Dia belum bisa memastikan apakah Kemendikbud bakal mengeluarkan regulasi untuk menekan harga buku-buku pelajaran berbasis KTSP.

Selain mahal, ada potensi buku-buku KTSP ini langka di pasaran. Sebab setahun terakhir hampir semua percetakan besar, mendapat job untuk mencetak buku-buku K-13.

Namun dari informasi yang ia dapat, ketika masa transisi dari KTSP ke K-13 dulu, banyak keluhan percetakan atau penerbit sudah terlanjur mencetak buku KTSP dalam jumlah besar.
"Jadi saya optimis di penerbit-penerbit masih ada stok buku KTSP untuk diedarkan sampai pelaksanaan semester genap (Januari 2015, red)," paparnya.

Dampak lain dari pemberlakuan kembali KTSP adalah, kesiapan mengajar para guru yang sudah menerapkan K-13 selama satu semester (semester ganjil 2014/2015).
Menurut Hamid para guru yang sudah menjalankan K-13 selama satu semester itu, tidak akan kesulitan untuk kembali mengajar berbasis KTSP. Apalagi KTSP sudah dijalankan pemerintah sejak 2006 lalu.

Kepala SMAN 76 Jakarta Retno Listyarti menjelaskan, orangutan sejatinya tidak wajib membeli buku KTSP yang dibandrol lumayan mahal itu. Sebab di beberapa sekolah, memiliki koleksi buku KTSP. Nah buku yang disimpan di perspustakaan itu bisa dipakai belajar siswa rame-rame.

Retno mengatakan sekolahnya sejatinya bukan dari bagian 6.221 unit sekolah yang menjalankan K-13 pada 2013 lalu. Tetapi Dinas Pendidikan DKI Jakarta memaksa sekolah yang ada di Cakung, Jakarta Timur untuk menerapkan K-13.
"Mungkin untuk gengsi Pemprov DKI Jakarta," jelasnya. Meskipun sudah menerapkan K-13 selama tiga semester, Retno memutuskan tidak menjalankan K-13 mulai Januari 2015 nanti.

Menurut rento, biaya untuk membeli buku K-13 sejatinya juga mahal tetapi tidak dibebankan ke orangtua. Dia mengatakan untuk membeli buku K-13, sekolahannya merogoh uang Bantuan Operasional Sekolah (BOS). (wan)

Label:

30/11/14

Buku K - 13 Semester Genap Belum Jelas

JAKARTA - Pelaksanaan semester genap tahun ajaran 2014-2015 semakin dekat. Menurut kalender akademik, semester genap dimulai Januari 2014. Namun, implementasi kurikulum 2013 (K-13) di semester genap terancam berantakan. Pemicunya, buku pelajaran semester genap hingga kini masih belum jelas.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kemarin (28/11) melanjutkan agenda evaluasi implementasi K-13. Rapat yang dipimpin langsung Mendikbud Anies Baswedan itu berlangsung pagi hingga jeda salat Jumat. Saking banyaknya materi yang dibahas, rapat dilanjutkan seusai salat Jumat.

Namun, rapat sesi lanjutan tersebut tidak lagi diikuti Mendikbud. Rapat dilanjutkan dipimpin Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud Furqon. Sejumlah pejabat eselon I Kemendikbud lainnya juga ikut dalam rapat yang ber­langsung tertutup itu

Ditemui sebelum meninggalkan kantornya, Anies mengatakan bahwa agenda rapat evaluasi K-13 lanjutan tersebut berfokus pada urusan teknis implementasi. "Dari beberapa diskusi, saya anggap urusan konten sudah tidak ada masalah. Tinggal implementasinya," kata mantan rektor Universitas Paramadina Jakarta itu.

Anies menjelaskan, salah satu fokus pembahasan rapat tersebut adalah pengadaan buku K-13 untuk semester genap. Dia tidak memungkiri bahwa pengadaan buku pelajaran siswa untuk semester genap masih buruk.

Indikasinya antara lain adalah sekitar 50 persen kepala daerah atau dinas pendidikan (dispendik) kabupaten/kota belum memesan buku. Sebagaimana diketahui, sistem pemesanan buku K-13 untuk semester genap mengalami perubahan. Pemesanan tidak lagi dilakukan tiap-tiap sekolah, tetapi dijalankan secara kolektif oleh dispendik kabupaten/kota.

"Yang sudah pesan saja belum tentu bukunya sudah dicetak oleh pihak percetakan, apalagi yang belum pesan," ujar menteri lulusan Universitas Gadjah Mada Jogjakarta itu. Meski tidak memberikan angka detail, Anies mengatakan bahwa nasib sebagian besar buku K-13 untuk semester genap sampai sekarang belum jelas. (wan/c9/end)

Label:

07/11/14

Imbas Moratorium, PNS Harus Serbabisa

Pegawai Negeri Sipil (PNS). Foto: dok.JPNN
Pegawai Negeri Sipil (PNS). Foto: dok.JPNN
JAKARTA--Penerapan moratorium penerimaan CPNS akan berdampak pada berkurangnya jumlah PNS. Pasalnya, setiap tahunnya ada PNS yang pensiun. Sementara, beban kerja sama. Karena itu, PNS dituntut lebih profesional dan cekatan.
"Dampak dari pemberhentian penerimaan CPNS sementara waktu, PNS harus serbabisa, lebih cekatan dan profesional. Pegawai yang ada harus mampu menjalankan pekerjaan PNS yang akan pensiun," kata Kepala Biro Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Tauchid Djatmiko, Jumat (7/11).
Ditambahkannya, dengan moratorium PNS dituntut lebih profesional. Ini agar kualitas pelayanan kepada masyarakat tetap dipertahankan.
Apalagi masyarakat tidak mau tahu apakah PNS-nya banyak atau kurang.
“Mau tidak mau, harus mau. Kualitas pelayanan oleh instansi pemerintah harus dipertahankan. Dan ini jadi tantangan seluruh PNS,” tandasnya. (esy/jpnn)

Label: , ,

06/11/14

Struktur Kurikulum 2013

Struktur Kurikulum 2013

Dalam teori kurikulum (Anita Lie, 2012) keberhasilan suatu kurikulum merupakan proses panjang, mulai dari kristalisasi berbagai gagasan dan konsep ideal tentang pendidikan, perumusan desain kurikulum, persiapan pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana, tata kelola pelaksanaan kurikulum --termasuk pembelajaran-- dan penilaian pembelajaran dan kurikulum.
Struktur kurikulum dalam hal perumusan desain kurikulum, menjadi amat penting. Karena begitu struktur yang disiapkan tidak mengarah sekaligus menopang pada apa yang ingin dicapai dalam kurikulum, maka bisa dipastikan implementasinya pun akan kedodoran.
iklan4-gbr1
iklan4-tabel1
iklan4-tabel2
Pada titik inilah, maka penyampaian struktur kurikulum dalam uji publik ini menjadi penting. Tabel 1 menunjukkan dasar pemikiran perancangan struktur kurikulum SD, minimal ada sebelas item. Sementara dalam rancangan struktur kurikulum SD ada tiga alternatif yang di mesti kita berikan masukan.

iklan4-tbl2 Di jenjang SMP usulan rancangan struktur kurikulum diperlihatkan pada tabel 2. Bagaimana dengan jenjang SMA/SMK? Bisa diturunkan dari standar kompetensi lulusan (SKL) yang sudah ditentukan, dan juga perlu diberikan masukan.
Tiga Persiapan untuk Implementasi Kurikulum 2013
ADA pertanyaan yang muncul bernada khawatir, dalam uji publik kurikulum 2013? Persiapan apa yang dilakukan Kemdikbud untuk kurikulum 2013? Apakah sedemikian mendesaknya, sehingga tahun pelajaran 2013 mendatang, kurikulum itu sudah harus diterapkan. Menjawab kekhawatiran itu, sedikitnya ada tiga persiapan yang sudah masuk agenda Kementerian untuk implementasi kurikulum 2013. Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”.
Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.
Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.
Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
Intinya jangan sekali-kali persoalan implementasi kurikulum dihadapkan pada stigma persoalan yang kemungkinan akan menjerat kita untuk tidak mau melakukan perubahan. Padahal kita sepakat, perubahan itu sesuatu yang niscaya harus dihadapi mana kala kita ingin terus maju dan berkembang. Bukankah melalui perubahan kurikulum ini sesungguhnya kita ingin membeli masa depan anak didik kita dengan harga sekarang.

Label: ,

27/10/14

download Kurukulum 2013 lengkap

bagi yang mau download Clik aja : link di bawah

https://www.dropbox.com/sh/v0c6omttdpf4nnz/AADDG2vDAD-8I5Dyd39QkOSCa?dl=0


Label: , ,

24/10/14

Model Pembelajaran PJOK ( Bola Volly ) SMA , Kurikulum 2013

Label: , , , ,

Pembelajaran Penjasorkes Kurikulum 2013

Label: , , ,

CARA PENGGUNAAN FORMAT NILAI KURIKULUM 2013

Label: , ,