16/09/22

Remix Jaipongan Acep Dartam❗Kp. Selang Cau




Remix Jaipongan Acep Dartam❗Kp. Selang Cau


Remix Jaipongan Acep Dartam❗Kp. Selang Cau
@kong selang @Selang News @Acep Dartam Official Remix Jaipongan Acep Dartam❗Kp. Selang Cau Dapat Di tonton dj jaipong, remix jaipong acep dartam !! Kp. Selang Cau Sohibul Hajat Aji Nawin di chanell kong selang : ▶️ PLAY and Subcribe: https://youtube.com/c/kongselang Diantara nya lagu dan dj berkaitan dengan video Itu : Lagu Lilin Putih : ▶️PLAY https://youtu.be/LymZAV0j9tw Dj Jaipong Acep Dartam Kp. Selang Cau : ▶️PLAY https://youtu.be/TpkluAiwjRg Remix Jaipong Acep Dartam ❗Kp Selang Cau Rumah Aji Nawin ▶️Play https://youtu.be/y1_VeatKKN8 Ketua omen Mwncug : ▶️https://youtu.be/NKTNqRo7Sss Akun Medsos #kongselang ▶️http://kong-selang.blogspot.com ▶️https://mobile.twitter.com/kongselang ▶️https://linktr.ee/kongselang ▶️https://m.facebook.com/meetha.kong ▶️http://kong-selang.blogspot.com ▶️https://www.instagram.com/kongselang/ ========================== tag" jaipong jaipongan jaipong acep dartam jaipongan acep dartam jaipongan sunda jaipongan subang jaipongan jawabarat jaipongan terbaru mencug jaipong mencug jaipongan dj jaipong remix jaipongan pongdut jaipong dangdut jaipongan dangdut kompilasi jaipongan dangdut dj remix jaipong bajidor bajidoran ========================== #live #jaipongan #acepdartam #remixjaipongan #selangcau #remix #remixjaipong Support : 📌Prapcy 📌Putra Susur Jaya 📌Psl Putra Selang 📌Putra Sanghyang 📌Gogoh Jaya 📌Putra Tiga Berlian 📌Putra Badak Liar 📝jika group bajidor atau paguyuban abang mpo belom di tulis harap tulis di kolom komentar, agar kedepan nya nanti bisa di absen. terimakasih

Label: , , , , ,

05/11/14

Potret Kehidupan Masyarakat Melayu di Abad XIX


Film Gunung Emas Almayer: Potret Kehidupan Masyarakat Melayu di Abad XIX

JAKARTA - Setelah sukses memproduseri film trilogi Merah Putih, Media Desa Indonesia kembali menghadirkan film produksi terbarunya dengan mengangkat novel pertama Joseph Conrad yang berjudul "Almayers Folly".
Sutradara ternama asal Malaysia berdarah Padang Indonesia, U-Wei Bin Haji Saari, yang menjadi komando dalam pembuatan film ini menyulapnya menjadi sebuah film luar biasa dengan judul “Gunung Emas Almayer”.
Film ini  mengkombinasikan antara seniman Indonesia dan Malaysia sebagai pemeran penting dalam cerita tersebut.

Cerita novel "Almayer's Folly" diangkat kelayar lebar sebagai sebuah produksi kerjasama antara Media Desa Indonesia, dengan eksekutif produser Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dan rumah produksi Tanah Licin dengan eksekutif produser U-Wei Bin Haji Saari. Film kolosal ini akan tayang perdana di bioskop Indonesia pada 6 November 2014 mendatang.

“Film ini terkonsep ketika saya menemukan cerita dari Almayer’s Folly karya Joseph Conrad yang mengarungi daratan Malaka sejak abad XIX. Novel itu saya dapatkan di tahun 1996,” ungkap U-Wei dalam keterangannya, Rabu (22/10).
Melihat  dari sinopsisnya, film Gunung Emas Almayer yang mengambil setting Malaka awal abad 19 dan berdurasi sekitar 116 menit ini, menceritakan tentang perjuangan seorang pedagang senjata berkebangsaan Belanda yang sekaligus mempunyai minat arkeologi, Kaspar Almayer, mengejar impiannya menemukan gunung emas di Malaka.
Impian Almayer untuk menemukan gunung emas, tak terlalu mudah. Ada banyak rintangan dan tantangan yang harus dihadapi, baik dari para pedagang Arab, manuver politik ketua suku adat setempat, tentara militer Kolonial Inggris, pejuang kemerdekaan maupun dari keluarganya sendiri.

Almayer memiliki seorang anak perempuan bernama Nina, hasil buah pernikahannya dengan wanita Melayu berdarah betawi bernama Mem. Pangeran Malaka yang tampan bernama Daen Maroola membeli bubuk mesiu dari Almayer. Ketika Daen melihat Nina, Daen pun jatuh cinta. Daen mengetahui letak gunung emas yang Almayer inginkan. Daen akan membantu Almayer menemukan Gunung Emas tersebut dengan syarat Almayer harus membantu Daen mendapatkan bubuk mesiu yang ia butuhkan.

"Film Ini memberi kita jendela ke dalam melihat masyarakat melayu di Malaka pada akhir abad ke-19. Campuran yang sangat kompetitif antara adat melayu, pribumi suku, Eropa, Arab, India, dan Cina yang hidup dan bekerjasama," tuturnya. (boy/jpnn)

Label: , ,

Film Gunung Emas Almayer Mulai Tayang 6 November


Film Gunung Emas Almayer Mulai Tayang 6 November
Karya Klasik Joseph Conrad 'Almayer`s Folly' Diangkat ke Layar Lebar



JAKARTA - Karya maestro novel dunia, Joseph Conrad berjudul "Almayer's Folly" diangkat ke layar lebar dan akan segera dapat disaksikan publik pecinta film di Indonesia.
Versi layar lebar dari novel pertama Conrad yang diterbitkan pada tahun 1895 yang menggunakan judul "Gunung Emas Almayer" menurut rencana mulai dapat disaksikan di bioskop Indonesia pada 6 November 2014.
Cerita ini ditulis dengan latar belakang budaya melayu dan situasi di Malaka pada abad pertengahan abad 19. Memang, dalam menulis buku-bukunya, Józef Teodor Konrad Korzeniowski yang akrab dikenal sebagai Joseph Conrad, banyak memperoleh inspirasi dari pengalamannya berkeliling ke berbagai pelabuhan dunia sebagai pekerja kapal dagang Inggris.
Film ini bercerita tentang kisah perjuangan seorang pedagang senjata yang sekaligus mempunyai minat arkeologi berkebangsaan Belanda, Kaspar Almayer, mengejar impiannya menemukan gunung emas di Malaka.
Impian Almayer untuk menemukan gunung emas, tak terlalu mudah dicapainya. Ada banyak rintangan dan tantangan yang harus dihadapi, baik dari para pedagang Arab, manuver politik ketua suku adat setempat, tentara militer Kolonial Inggris, pejuang kemerdekaan maupun dari keluarganya sendiri.
Akan sangat menarik menyaksikan bagaimana akhir cerita ini. Di mana ambisi mengejar impian, harus diimbangi dengan kesadaran apa yang paling penting di dalam hidup. Kisah Almayer memberi inspirasi mengenai ini.
Cerita novel "Almayer`s Folly" yang diangkat ke layar lebar sebagai sebuah produksi kerjasama antara rumah produksi Tanah Licin dengan eksekutif produser U-Wei Bin Haji Saari dan Media Desa Indonesia, dengan eksekutif produser Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Aktor-aktris dari Indonesia dan Malaysia berkesempatan bekerjasama dan beradu akting. Seperti Peter O`Brien, Sofia Jane, Rahayu Saraswati, El Manik, Alex Komang, Adi Putra, Diana Danielle, Khalid Salleh, Bront Palarae, Sabri Yunus.
Film ini di sutradarai oleh sutradara ternama berdarah Padang Indonesia, U-Wei Bin Haji Saari. Media Desa Indonesia telah memproduksi trilogi Merah Putih.(ris/jpnn)

Label: , ,

Film Gunung Emas Almayer Tayang di Negara Antarbenua

Film Gunung Emas Almayer Tayang di Negara Antarbenua. Foto: IST

Sebuah film yang diproduksi atas kerja sama rumah produksi Tanah Licin Malaysia dan Media Desa Indonesia akan tayang di Asia Tenggara dan beberapa negara antarbenua.
Film yang berjudul 'Gunung Emas Almayer' juga berhasil menembus 150 layar lebar di bioskop tanah air. Dengan target 1,5 juta penonton, film ini akan tayang serentak pada 6 November 2014 di Indonesia.
"Film ini akan ditayangkan di negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, Thailand. Sementara antarbenua, yakni Kanada dan Amerika Serikat," kata Sam Siregar dari Media Desa Indonesia  saat ditemui di Tea Addict, Jakarta Selatan.
Diadaptasi dari novel klasik Joseph Conrad tahun 1985 yang berjudul "Almayers Folly", film ini bercerita tentang seorang pedagang asal Belanda yang terobsesi menemukan gunung emas. Diawali dengan Almayer yang merupakan seorang arkeolog yang mati-matian bertahan hidup di Malaka pada masa kolonial.
Dia mengirimkan anak perempuannya, Nina, bersekolah di Singapura untuk mendapat pendidikan Barat. Sepuluh tahun kemudian, ketika Nina kembali, dia mendapati bisnis dan keluarganya dalam kehancuran akibat obsesi sang ayah.
'Gunung Emas Almayer' ini juga menggaet aktor dari berbagai negara. Antara lain, Australia Peter O'Brien (Almayer); Malaysia Sofia Jane (Mem), Adi Putra (Dain Maroola), Diana Daniella (Nina); Indonesia Rahayu Saraswati (Taminah), Alex Komang (Abdullah), El Manik (Raja Ibrahim). (Mg1/jpnn)

Label: , ,

Alex Komang Puas Bisa Ikut Main di Gunung Emas Almayer

Alex Komang.

Foto: TEMPO
Alex Komang. Foto: TEMPO

FILM Gunung Emas Almayer hasil adaptasi novel klasik karya Joseph Conrad berjudul "Almayer’s Folly" yang melibatkan aktor Indonesia dan Malaysia membawa  kebanggaan tersendiri untuk aktor kawakan tanah air. Salah satunya adalah Alex Komang yang berperan sebagai pedagang Arab di film itu.
"Jelas buat saya cukup merasa gembira film semacam ini yang dibikin oleh teman-teman saya di Malaysia bisa tayang di sini (Indonesia)," kata Alex usai pemutaran perdana Almayer’s Folly di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/11).
Menurut Alex, Indonesia dan Malaysia yang merupakan negara dengan persamaan budaya dalam menilai banyak hal bisa mulai bekerja sama. "Kalau kita bisa sama-sama ini bisa mentradisikan ada produksi bersama dan pasar bersama," papar Alex.
Pria yang pernah dinobatkan sebagai aktor terbaik di Festival Film Indonesia 1987 itu juga mengagumi hasil film yang dibintanginya tersebut. Terlebih, film itu memakan biaya tak sedikit.
"Film ini berbayar besar. Saya merasa puas dengan hasil film yang sudah kita tonton tadi," ujar aktor berdarah Jepara ini.
Film yang diberi judul 'Gunung Emas Almayer' tersebut akan tayang serentak pada 6 November 2014 mendatang di bioskop tanah air.(mg1/jpnn)

Label: , ,