Pertamax Turun, Premium Eceran Sepi Pembeli
PRABUMULIH - Turunnya
harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang diberlakukan oleh PT
Pertamina sejak kemarin (22/11) yakni dari Rp 10.200 per liter menjadi
Rp 9.950 per liter atau tepatnya turun Rp 250, membuat sejumlah pedagang
eceran dikota Prabumulih gigit jari.
Pasalnya, turunnya harga Pertamax ini
menyebabkan sejumlah konsumen yang sebelumnya membeli bensin dieceran
apabila terjadi antrean panjang saat pembelian bensin di SPBU, kini
beralih ke Pertamax.
Gunadi (42) warga Kelurahan Majasari
Kecamatan Prabumulih Selatan menegaskan dengan penurunan harga pertamax,
dirinya lebih memilih pertamax daripada membeli bensin dieceran.
"Jelas kita memilih Pertamax lah,
harganya lebih murah Rp 50 dari pada bensin di eceran. Apalagi kadar
minyak Pertamax lebih bagus, kalau eceran sudah sebotolnya tak sampai 1
liter, kurang-kurang campuran lagi bensinnya," ungkapnya.
Sementara itu, Puri (24) warga kelurahan
Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara mengatakan jika pascaturunnya harga
Pertamax, penjualan bensin ecerannya menurun drastis.
"Oleh bensin naek kemaren bae, pembeli
minyak ni lah turun. Tambah kabar Pertamax turun, jadi tambah sepi.
Biaso sehari itu biso 15 botolan laku, ini sampe nak sore baru laku duo
botol.
Disinggung apakah akan menurunkan harga
eceran, Puri menegaskan jika dirinya belum berniat untuk menurunkan
harga bensin yang dijualnya tersebut, mengingat akan berpengaruh pada
omzet penjualannya.
"Hargo semak ini be untung kami la
kecik, apolagi diturunke. Soalnyo kami bensin ini ngambek di uwong,
bukan beli dewek di SPBU, olehnyo motor kami muatannyo sedikit, jadi
dari pada dapet capeknyo bae, enak kami ngambek di uwong," terangnya. (dek/RMOL)
Label: economic
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda