Dwikorita, Perempuan Pertama Jadi Rektor UGM
JOGJA – Majelis Wali
Amanat (MWA) UGM akhirnya menetapkan Prof Dr Ir Dwikorita Karnawati
sebagai rektor UGM meneruskan jabatan yang ditinggalkan Pratikno hingga
2017. Terpilihnya Dwikorita menjadi catatan tersendiri bagi UGM.
Sebab, pakar kebencanaan ini merupakan
perempuan pertama yang menjadi rektor UGM sejak berdiri 65 tahun lalu.
Dwikorita terpilih sebagai rektor melalui sidang pleno MWA dalam
penetapan rektor antar-waktu, di Ruang Sidang MWA, UGM, Sabtu (22/11).
Ia terpilih melalui musyawarah mufakat
oleh 19 anggota MWA dari 23 anggota MWA. Empat anggota MWA berhalangan
hadir, yakni Sri Sultan HB X, Luhut Panjaitan, Herry Zudianto, dan Sri
Suparjatie.
“Dwikorita ditetapkan sebagai rektor
karena rekam jejak dan prestasinya selama menjabat wakil rektor bidang
kerja sama dan alumni. Dwikorita juga rek-tor UGM perempuan yang
pertama,” ungkap Ketua MWA UGM Prof Dr Sofian Effendi didampingi
Sekretaris MWA Dr Ahmad Rifa’i seperti dikutip Radar Jogja.
Menurut Sofian, sebelum sidang pleno MWA
telah memanggil lima orang wakil rektor. Dari lima wakil rektor itu,
Prof Dr Ir Budi Santoso Wignyosukarto, Dip.HE yang menjabat wakil rektor
bidang SDM dan aset, dan Prof Dr Suratman yang menjabat wakil rektor
bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, tidak memenuhi persyaratan
sesuai statuta untuk menggantikan Prof Dr Pratikno. Sebab, usia keduanya
lebih dari 60 tahun.
“Jadi ada tiga calon. Namun, dua calon
yaitu Pak Iwan (Prof Dr Iwan Dwi Prahasto, MMedSc PhD) dan Pak Didi (Dr
Didi Achjari, SE Akt MCom) sempat menyatakan kalau boleh memilih masih
ingin fokus menyele-saikan pekerjaaannya di bidang perencanaan maupun
akademik,” tambah Sofian.
Ketiga calon rektor tersebut sudah
menyatakan komitmennya untuk siap kalah dan siap menang. Mereka juga
siap mendu-kung siapa pun yang terpilih untuk kemudian melanjutkan
program kerja dari Prof. Pratikno yang telah diangkat sebagai Mensesneg
pada 20 Oktober lalu.
Sejumlah tugas telah menanti Dwikorita
seperti menjaga kekompakan di tingkat pimpinan universitas serta
menyikapi peng-gabungan kementerian riset, teknologi dan pendidikan
tinggi. “Termasuk masih minimnya umlah mahasiswa UGM yang berasal dari
luar Jawa. Saya rasa itu jadi tugas rektor baru untuk memikirkan,” tegas
Sofian.
Rencananya, Dwikorita akan dilantik
Senin (24/11) besok. Perempuan kelahiran Jogja-karta, 6 Juni 1964, ini
juga sempat menjabat Ketua Jurusan Teknik Geologi UGM.
Dwikorita meraih gelar S1 dari UGM,
sementara S2 dan S3 dari Leeds University, United of Kingdom. Ia
sebelumnya juga pernah memperoleh beberapa penghargaan seperti The Young
Academic Award, World Bank (1997) serta Leverhulme Professorship Award,
Institute for Advanced Studies, University of Bris (2002). Selain itu,
Dwikorita dalam ajang Seleksi Nasional Akade-misi Berprestasi tahun 2010
meraih penghargaan sebagai ketua program studi (kaprodi) berprestasi.
Dalam debat capres-cawapres 2014 lalu, Dwikorita juga sebagai moderator.(mar/ong/jpnn)
ini Dia profile nya :
Foto dan grafis: Radar Jogja
Label: Pendidikan
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda