Cikarang Dry Port Siap Hadapi MEA 2015
JAKARTA -- Benny
Woenardi, Managing Director PT Cikarang Inland Port, mengatakan,
Cikarang Dry Port (CDP) berhasil membuktikan diri sebagai pelabuhan
darat terintegrasi pertama di Indonesia yang diakui Asia.
Menurutnya, hal ini menjadi modal CDP
untuk mendukung dan memperlancar kegiatan kepelabuhan di Tanjung Priok
serta meningkatkan daya saing indonesia menjelang MEA 2015.
"Kami berhasil membuktikan sebagai
pelabuhan yang terintegrasi pertama di Indonesia yang diakui pelaku
logistik Asia. Kami juga siap mendukung dan memperlancar dwelling time
di pelabuhan di Tanjung Priok serta menyediakan solusi konektivitas
intermoda yg terigrasi," ujar Benny Woenardi, Managing Director PT
Cikarang Inland Port, pengelola Cikarang Dry Port, dalam keterangan
tertulisnya, Minggu (23/11).
Pengakuan industri logistik Asia ini
memang pantas disematkan kepada Cikarang Dry Port yang berkomitmen
menjadi Integrated Port Logistics Facilities.
Hanya dalam waktu 4 tahun, sejak
pertama kali dibangun pada 2010, perkembangan Cikarang Dry Port
sebagai pelabuhan alternatif dan kepanjangan (spoke) dari Pelabuhan
Tanjung Priok cukup progresif dan menjanjikan dengan terobosan layanan
intermoda yg memadukan pelayanan pelabuhan international (export –
import) dan distribusi domestik yg berbasis kepada angkutan kereta api,
laut dan darat (intermoda terpadu).
Fakta lainnya, jika pada 2012 hanya ada 7
customers/shipper, sekarang hingga Oktober 2014 sudah ada 300 lebih
shipper dan buyer yang memindahkan kegiatannya dari Tanjung Priok ke
Cikarang Dry Port.
“Dengan fasilitas dan layanan yang
semakin membaik dan pengakuan dari pelaku logistik, kami akan menjadikan
utilisasi Cikarang Dry Port lebih baik lagi untuk mendukung kegiatan
logistik dan supply chain industri di Jabodetabek khususnya dan
Indonesia pada umumnya,”sambungnya.
Peningkatan jumlah layanan jasa kepelabuhan ini tentu saja berdampak kepada kapasitas pemakaian lahan di Cikarang Dry Port.
Dari total kapasitas daya tampung
kontainer pertahun di Cikarang Dry Port mencapai 400.000-500.000 TEUs,
lanjutnya, saat ini sudah terpakai 46% hingga 52%. Tak heran dalam
dalam ajang Supply Chain Asia Award 2014 beberapa waktu lalu, CDP
diganjar penghargaan untuk kategori Asia Logistics Centre/Park of the
Year Award.
"Dengan luas lahan yang tersedia,
nantinya Cikarang Dry Port akan dapat menampung kapasitas layanan
kontainer hingga 2,5 juta TEUs per tahun.,"paparnya.
Hingga saat ini proses distribusi
yang dilakukan oleh Cikarang Dry Port, tidak hanya melayani
jalur pelabuhan laut, namun juga untuk pengiriman barang domestik
seperti ke Bandung dan Surabaya bisa menggunakan kereta api.
Dengan fasilitas intermoda terintegrasi
di Cikarang Dry Port serta dukungan SDM dan IT yang handal, CDP siap
meningkatkan kualitas layanan pelabuhan, logistik center, angkutan
kereta kontainer, distribusi (intermoda terpadu) untuk
meningkatkan daya saing logistik Indonesia menghadapi MEA 2015. (sam/rl/jpnn)
Label: economic
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda