Penuhi Kebutuhan Pilot di Indonesia, IIFA Dirikan Sekolah Pen
JAKARTA - Pertumbuhan
ekonomi di Asia Pasifik turut mendorong majunya industri penerbangan di
Indonesia. Pesawat dijadikan moda transportasi andalan karena bisa
memangkas waktu jarak tempuh paling cepat, dibanding melalui jalur darat
maupun udara.
Menanggapi kebutuhan tersebut, Komisaris
Indonesia International Flight Academy (IIFA), Omar Slamet mengatakan
kesempatan itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Salah satunya yakni
dengan mensiapkan kebutuhan jumlah pilot di Indonesia.
"Dalam 10 tahun ke depan Asia Pasifik
butuh 250 ribu pilot, pangsa pasar industri penerbangan di dunia
mencapai 40 persen, namun tampaknya tidak diimbangi dengan ketersediaan
jumlah pilot di Indonesia," beber Omar dalam acara Indonesia
Infrastructure Week (IIW) 2014 di JCC, Jakarta, Rabu (5/11).
Terlebih Omar menyebut, beberapa sekolah
penerbangan mempunyai kapasitas penerimaan pilot yang terbatas. Padahal
permintaan dari industri penerbangan nasional melonjak hingga dua kali
lipatnya.
"Kapasitasnya hanya 400 pilot, tapi demandnya hingga dua kali lipat, jadi pilot dari luar didatangkan," ungkapnya.
Karena itu, pihaknya ikut serta untuk
meningkatkan jumlah pilot di Indonesia dengan membuka sekolah
penerbangan bernama Indonesia International Flight Academy (IIFA), yang
baru didirikan sejak tahun 2013. Setidaknya dalam setahun IIFA bisa
melahirkan sebanyak 36 pilot yang sudah siap diperkerjakan.
"Baru tahun lalu kita dirikan, lokasi
basenya di Sumenep, Jawa Timur. Satu batch mempunyai sembilan calon
pilot, dalam satu tahun dibatasi hanya empat angkatan sehingga
kapasitasnya sebanyak 36 pilot pertahun, sehingga rasio seimbang dari
segi keamanan dan kualitas. Kita nggak main asal mendidik, tapi juga
memenuhi kebutuhan rohani mereka," tandasnya. (chi/jpnn)
Label: Serba Serbi, State thee Info, Teknology
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda