Kembangkan Teknologi Anti Sadap Buatan Dalam Negeri
JAKARTA - Badan Usaha
Milik Swasta yang bergerak di bidang industri pertahanan nasional, PT
Indoguardika Cipta Kreasi (ICK) mengenalkan berbagai produk komunikasi
dan informasi anti sadap pada Indodefence Expo, di Kemayoran, Jakarta
Pusat, Rabu (5/11).
Salah satunya yang sudah dikembangkan
adalah produk Cyber Defence Teknologi Anti Sadap untuk komunikasi via
jaringan mobile, kabel, maupun data internet.
"Kami pamerkan ke publik produk
unggulan anti sadap layanan pesan pendek atau SMS Guard, suara atau
Voice Guard, pesan instan atau Chat Guard dan telepon PSTN atau TiO
Guard," kata Managing Director PT ICK, Dahniar Wisnu Paramita, di Booth
D187, Hall D, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dahniar menjelaskan, diantara keempat
produk yang dipamerkan, tiga diantaranya merupakan produk baru yang
diluncurkan di perhelatan akbar pameran teknologi internasional itu.
Tiga produk baru tersebut Voice Guard, Chat Guard dan Tio Guard.
"Menyusul tahun depan kita luncurkan layanan antisadap Email Guard dan
VPN (Virtual Private Network) Guard," ujarnya.
Sementara layanan SMS Guard sendiri
sudah bisa dinikmati publik sejak tahun lalu. Semua produk teknologi
keamanan komunikasi dan sistem informasi tersebut asli buatan karya anak
bangsa.
“Kami kumpulkan para ahli kriptografi,
IT security, mobile web developer, dan manufaktur perangkat keras
berenkripsi asli Indonesia untuk mengembangkan produk komunikasi aman
anti sadap,” papar Dahniar.
Research and Production Director ICK
Sujoko menjelaskan teknologi anti sadap perusahaan IT Security ini
sudah berstandar internasional. Algoritma, protokol, key management,
aplikasi dan hardware berenkripsi yang dikembangkannya selain untuk
kepentingan pemerintahan sipil, bisa dimodifikasi untuk kepentingan
militer.
“Untuk kepentingan pemerintahan sipil
misalnya, teknologi kami dapat dikembangkan dan diimplementasikan untuk
melindungi keamanan data program e government. Sementara untuk militer,
teknologi anti sadap tersebut mendukung jalur komunikasi aman personel
militer maupun kepentingan operasi via jaringan mobile, kabel, maupun
jalur data. Semuanya untuk mendukung konsep cyber defence Indonesia,”
ujar Sujoko. (boy/jpnn)
sumbenr : Jpnn.com
Kamis, 06 November 2014 , 12:02:00
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda